Nafas bau meskipun menggosok gigi teratur
Selain membantu mencegah lubang , menggosok gigi hanya dapat menutupi nafas yang bau. Masalah yang sesungguhnya terletak di antara teggorokan dan lidah, bukan pada gigi anda. Jika bakteri dalam mulut anda tidak mendapatkan oksigen ( misalnya ketika anda mengkomsumsi obat – obatan depresi atau tekanan darah tinggi tertentu atau duduk dengan mulut tertutup untuk waktu yang cukup lama), akan mengeluarkan bau senyawa sulfur. Makan bawang putih dan bawang merah juga dapat mengeluarkan nafas yang bau karena mengandung senyawa sulfur yang sama.
Cara mengatasi :
- Minim Airputih sepanjang hari, dan menggunakan obat kumur yang mengandung klorin dioksida baik pagi maupun sore hari untuk menetralisir senyawa sulfur.
- Mengunyah sayuran dengan kandungan oksigen yang tinggi seperti, seledri, kemangi, atau daun mint. Jika cara ini tidak berhasil, konsultasikan debngan dokter gigi.
Rambut berketombe
Ketombe adalah kelainan kulit yang di sebab
Cara mengatasinya :
- pakailah shampoo pembasmi ketombe yang mengandung tar,asam salisilat,zinc, dan selenium sulfide. Pemakaian bias seminggu sekali, dua kali seminggu, atau tiga kali seminggu tergantung keparahannya. Jika ketombe telah hilang, Anda menggunakan shampo normal kembali.
- Jangan meminjam sisir orang lain
- Hindari memakai busana gelap, karena serpihan putih dapat terlihat dengan jelas
Gigi tampak kotor
Merokok dan mengkonsumsi monuman – minuman seperti kopi, the, soda secara berlebihan merupakan penyebab utama bercak pada gigi.
Cara mengatasi :
- Seperti noda pakaian, semakin lama bercak terjadi pada gigi anda, semakin sulit menghilangkannya. Oleh karena itu, usahakan untuk kedokter gigi dua kali seminggu
- Untuk gigi lebih putih, gunakan pasta gigi pemutih yang mengandung carbamide peroxide, tetapi gunakan hanya sekali sehari untuk menghindari pengeringan jaringan gusi. Jika masih belum berhasil, konsultasikan dengan dokter gigi.